Minggu, 30 April 2017


JANGAN LUPAKAN JASA ULAMA NUSANTARA



Assalamu'alaikum. Wr. Wb

Salam sejahtera 
Rahayu

Ulama merupakan seseorang yang berjiwa besar,  berhati lembut dan bersifat kesatria. Ulama menjadikan Islam sebagai unsur perekat yang paling kuat dalam mempersatukan gugus gugus manusia dari pelbagai latar geografis, bahasa,  budaya dan sejarah, karenanya merupakan satu satunya faktor pemersatu yang paling efektif dalam perjuangan nasional untuk kemerdekaan dan jaringan sentimen kolektif bagi solideritas umat islam sebagai pencipta  sentimen kolektif itu ulama hadir memainkan perannya dalam setiap babakan sejarah indonesia dari zaman ke zaman atas peran menentukannya sepanjang sejarah ulama menjadi alasan indonesia ini ada.
Berikut foto foto ulama nusantara kita harus bangga menjadi orang nusantara bangsa Indonesia dari sabang sampai merauke karena sosok ulama nusantara adalah orang yang besar jasanya di dunia ini.
              
Syekh ahmad khotib sambas (Penyatu Thoriqoh Qodiriyah Wannaqsyabandiah)
berasal dari Pontianak Kalimanatan Barat

Syekh Nawawi Al-Bantani Sayyidul Ulama Hijaz
berasal dari Tanara Banten

Syekh Abdul Karim Banten berasal dari Tanara Banten

Syekh Ahmad Asnawi berasal Labuan Banten

Syekh M. Hasan Armin (Abuya Mama Armin)
berasal dari Cibuntu Pandeglang Banten

Syekh Kholil bangkalan Berasal dari Madura

Syekh Hasyim Asy'ari berasal dari Jombang


1. Syekh ahmad khotib sambas (penyatu thoriqoh qodiriyah wannaqsyabandiah)
    berasal pontianak kalbar
2. Syekh Nawawi albantani sayyidul ulama hijaz berasal tanara banten
3. Syekh abdul karim banten berasal dari tanara banten
4. Syekh ahmad asnawi berasal labuan banten
5. Syekh m hasan armin (abuya mama armin) berasal cibuntu pandeglang banten
6. Syekh kholil bangkalan berasal dari madura
7. Syekh Hasyim asy'ari berasal dari jombang

Dan masih banyak ulama ulama lainnya yang jelas ulama kita lebih hebat dan patut kita banggakan.

Wassalamu'alaikum. wr. wb
Salam jiwa rakyat indonesia
Salam jiwa merah putih
Salam jiwa untuk bineka tunggal ika
Salam jiwa lintas agama



Hal ini di sampaikan oleh beliau KH. M. Abdul Ghufron Al-bantani pada tahun 2002 dan di sampaikan kembali tahun 2015 untuk keutuhan bangsa kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar